Rabu, 08 Desember 2010

MOXIGRA


KOMPOSISI :
Tiap Moxigra 500 mg Kaplet mengandung :
Amoksisilin trihidrat setara dengan 500 mg Amoksisilin anhidrat.

FARMAKOLOGI :
Amoksisilin adalah turunan dari penisilin semi sintetik dan stabil dalam suasana asam lambung. Amoksisilin diabsorbsi dengan cepat dan baik pada saluran pencernaan makanan tidak tergantung adanya makanan. Amoksisilin terutama diekskresikan dalam bentuk tidak berubah di dalam urine. Ekskresi dihambat saat pemberian bersamaan dengan probenecid sehingga memperpanjang efek terapi. Amoksisilin aktif terhadap organisme gram positif dan gram negatif.

INDIKASI :
Infeksi yang disebabkan oleh strain-strain bakteri yang peka :
- Infeksi kulit dan jaringan lunak: Stafilokokus bukan penghasil penisilinase, Streptokokus E. Coli.
- Infeksi saluran pernafasan: H. Influenzae, Streptokokus, Strep. Pneumoniae, Stafilokokus bukan penghasil  penisilinase, E. Coli.
- Infeksi saluran genitourinari: E. Coli, p.mirabilis dan strep. Faecalis.
- Gonore: N. Gonorrhoae (bukan penghasil penisiline)


KONTRA INDIKASI :
Penderita hipersensitif atau mempunyai riwayat hipersensitif terhadap antibiotik beta laktam (penisilin, sefalosporin).


EFEK SAMPING :
- Reaksi kepekaan seperti erythematous maculopapular rashes, urtikaria, serum sickness.
- Reaksi kepekaan yang serius dan fatal adalah anaphylasis terutama terjadi pada penderita yang hipersensitif terhadap penisilin.
- Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare.
- Reaksi-reaksi hematological (biasanya bersifat reversibel).


DOSIS :
- Dewasa dan anak-anak dengan berat badan > 20 kg : 250-500 mg tiap 8 jam.
- Anak-anak dengan berat badan < 20 kg : 20-40 mg/kg berat badan sehari dalam dosis bagi tiap 8 jam.
- Untuk penderita dengan gangguan ginjal, perlu dilakukan pengurangan dosis. Pada penderita yang menerima dianalisa peritoneal, dosis maksimum yang dianjurkan 500 mg/hari.
- Gonokokus uretritis : Amoksisilin 3 g sebagai dosis tunggal.

KEMASAN :
Moxigra 500 mg Kaplet, Dus isi 10 strip @ 10 Kaplet No. Reg. : DKL 9531105804 A1

TANGGUNG JAWAB PERAWAT :
1. Berikan obat pada saat yang khusus. Obat-obat dapat diberikan ½ jam sebelum atau sesudah waktu yang tertulis dalam resep.
2. Berikan obat-obat yang terpengaruh oleh makanan seperti captopril, sebelum makan
3. Berikan obat-obat, seperti kalium dan aspirin, yang dapat mengiritasi perut ( mukosa lambung ) bersama-sama dengan makanan.
4. Tanggung jawab perawat untuk memeriksa apakah klien telah dijadwalkan untuk pemeriksaan diagnostik, seperti endoskopi, tes darah puasa, yang merupakan kontraindikasi pemberian obat.
5. Periksa tanggal kadaluarsa. Jika telah melewati tanggalnya, buang atau kembalikan ke apotik ( tergantung peraturan ).
6. Antibiotika harus diberikan dalam selang waktu yang sama sepanjang 24 jam ( misalnya setiap 8 jam bila di resep tertulis t.i.d ) untuk menjaga kadar darah terapeutik.


- PUTU ARTHA BERLIANA                                           
- 04.07.1688
- C/KP/VII